Food Prep

Menyusun Menu Sebulan

sampul.jpg

Setiap bangun tidur, selalu nanya ke Suami, “Mau sarapan apa? Mau dimasakin apa hari ini?” dari waktu ke waktu jawabannya selalu sama, “Apa aja boleh..”. Lama-lama bosen, nanya-nya sama, jawabannya juga sama. -_-“

Akhirnya, nyoba nyusun menu sebulan. Biar kalo pas belanja nggak bingung karena udah tahu yang mau dimasak apa? Juga, jadi bisa mengoptimalkan uang belanja, enggak pral-prol alias boros ngeluarin uang untuk belanjaan yang nggak perlu.

Menu yang saya bikin ini nggak harus mutlak sama sih pas eksekusi. Misalnya hari Senin pekan pertama pengen masak sarapan Rica-rica Ayam + Plecing Kangkung, ya nggak masalah. Ini cuma gambaran aja biar menu sehari-hari bisa bervariasi. Nggak itu-itu aja.

Ini cocok banget buat Ibu-ibu Pengantin Baru atau keluarga kecil yang masih dalam proses membiasakan diri untuk memasak. Saya nyusun menu ini mah bukan berarti udah jago masak, hehehe. Kadang masih sering dikritik Suami, meski kadang Suami banyak enggak komplainnya. Bukan karena selalu enak banget ya, lebih tepatnya, kalo sering komplain soal rasa, kurang inilah, itulah, ujungnya saya jadi mogok masak, Suami yang repot sendiri hihihi.

Ini dia daftar menu sebulan dari dapur saya. Ini menu dasar banget, yang murah meriah dan serba praktis. Ketika menyusun daftar menu ini, saya juga menghitung estimasi jumlah dana yang dibelanjakan. Oh iya, karena ini menu cuma untuk keluarga kecil, jadi kalo masak berat seperti Opor, Soto, Rica-rica, biasanya nggak habis sekali makan. Kalo masaknya pagi, maka sisanya untuk menu makan siang, kalo masak untuk makan malam, berarti sisanya untuk sarapan. Disimpen di kulkas, lalu dihangatkan ketika mau dimakan lagi.

jadi menu 1jadi menu 2pekan 3pekan4

Tips Menyusun Menu Keluarga untuk Sebulan :

  1. Tulis kategori masakan yang bisa kita masak. Begini :Sayur
    Bersantan : Sayur Bobor, Sayur Lodeh Terong, Sayur Nangka Muda, Lodeh Tewel Daun So
    Berkuah : Soto, Sop Sayur Bening, Sayur Asem
    Tumis/Semur/Sambalado : Cah Kangkung, Oseng Tempe Usus Lombok Ijo, Tumis Kacang Panjang, Balado Terong, Semur KentangDaging/Ayam/Telur/Tempe/Jamur
    Bersantan :
    Gulai Ayam, Tongseng Kambing, Gulai Telur
    Tumis/Semur/Bumbu Kecap : Chicken Teriyaki, Sate, Steak Ayam, Rica-rica Ayam, Oseng-oseng Mercon
    Goreng/Bakar : Jamur Crispy, Ayam Panggang Klaten, Ayam Kremes Mbok Berek, Omelet

    Pelengkap : Kerupuk, Emping, Sambel Bajak, Sambel Terasi, Sambel Kecap, Lalapan

  2. Pasangkan Kategori Sayuran dengan Daging, dkk. Begini :Senin
    Sarapan dan Makan Siang :
    Cah Kangkung + Jamur Crispy + Sambel + Kerupuk
    Makan Malam : Tongseng Kambing + Oseng Tempe Usus Lombok Ijo
    Selasa …
    Rabu …
    dst.

    Ketika memasangkan kategori menu, jangan serupa ya? Misalnya, Gulai Ayam dengan Sayur Bobor. Pasalnya, sama-sama bersantan, malah nanti eneg. Atau Sayur Bening dengan Soto. Nggak pas banget, malah jadi kubangan kuah nanti, hehehe. Selain itu, usahakan selalu ada menu sayurnya ya? Supaya kebutuhan akan serat terpenuhi. Atau Jus Buah juga boleh. Sayur rebus juga cocok banget buat dipasangkan dengan menu-menu seperti Rica-rica dan Oseng-oseng Mercon.
  3. Setelah membuat kategori menu masakan yang bisa dimasak, dan dipasangkan, maka langkah selanjutnya adalah memilih menu yang paling praktis untuk sarapan, dan yang agak ribet untuk makan malam. Hal ini dilakukan supaya menghemat waktu ketika pagi hari. Kecuali, memang semalam sebelumnya sudah menyiapkan bahan-bahannya, dan paginya tinggal masak.
  4. Buat daftar belanja. Karena sudah tahu menu yang akan dimasak, maka kita tahu apa saja yang akan dibelanjakan. Ketika berbelanja, belilah bumbu-bumbu dasar seperti Bawang Merah, Bawang Putih, Cabe, untuk Stok seminggu. Belanja sayur mayur dua atau tiga hari sekali. Ayam, Telur, seminggu sekali (Untuk disimpan dalam Frezeer), Ikan dua hari sekali. Jamur, sebaiknya langsung diolah karena cepat rusaknya. Ketumbar, Jintan, Lada untuk stok sebulan supaya lebih hemat. Oh ya, saya tidak mencantumkan Daging atau masakan yang super ribet dalam daftar menu. Anggaran untuk daging saya pisahkan tersendiri. Karena memang selain daging mahal, kami juga jarang masak daging. (Iya, sekali lagi, karena daging mahal 😀 )
  5. Tempelkan daftar belanja dan daftar menu di pintu kulkas, pintu kabinet, atau tempat yang mudah dilihat ketika di dapur.
  6. Berusaha disiplin dengan daftar belanja, kecuali memang ingin menambah variasi lain pada masakan.

Demikian, semoga bermanfaat bagi temen-temen. Selamat berkreasi, selamat berbelanja, selamat memasak. Barakallahu fiikum. ❤

~ Tyas Ummu Hassfi

Yogyakarta, 26 April2016

25 thoughts on “Menyusun Menu Sebulan”

Leave a comment