Sering mendengar kisah tentang akhwaat bercadar yang pada awal hijrahnya mendapat pertentangan keras dari kedua orang tua dan keluarganya. Ada yang diusir dari rumah, ada yang cadar dan jilbabnya sampai digunting, bahkan ada yang sampai kabur dari rumah karena kerasnya pertentangan dari keluarga.
Awal hijrah, saya juga mendapat pertentangan dari kedua orang tua. Itu waktu belum pakai cadar ya, baru mulai mengenakan hijab lebar. Orang tua fine-fine saja kalau saya berjilbab. Hanya masalahnya, orang tua tidak melihat tahapan proses saya ketika memutuskan berhijrah dari jaman jahiliyyah hingga berhijab syar’i. Dari pakai jilbab yang istilahnya Senin-Kamis (dipakai ketika ke kampus saja), itu pun masih pakai jilbab paris kok tiba-tiba berubah totalitas mengenakan Gamis, Jilbab Segiempat 150 x 150 centimeter, serta lengkap mengenakan kaos kaki dan manset. Orang tua mana yang tidak heran dan bertanya-tanya, “Ini anakku kenapa ya? Kok drastis banget berubahnya? Ada apa? Belajar agama dimana?” Continue reading “Jangan Coreng Kemuliaan Cadarmu dengan Buruknya Akhlaq”